Morfologi adalah bentuk kata.
Dalam Bahasa Indonesia bentuk kata
dikelompokan menjadi 5 jenis bentuk, yaitu :
- Bentuk asal
Bentuk Asal adalah bentuk atau
kata yang belum mengalami perubahan bentuk (kata yang bentuknya masih
sederhana).
Contoh kata
: gedung, lepas,belum
Contoh kalimat : Gedung
itu bagus
Aku lepas baju
Dia belum
makan
- Bentuk dasar
Bentuk dasar adalah bentuk, baik tunggal maupun
kompleks yang menjadi dasar pembentukan bagi suatu bentuk yang lebih
besar/kompleks. Secara sederhana, bentuk dasar adalah bentuk yang satu tingkat
lebih kecil dan menjadi dasar dari bentuk kompleks.
Contoh kata :
pergi, datang, makan
Contoh
kalimat : Aku pergi ke sekolah dengan ayah.
Budi datang ke rumahku dengan sangat cepat.
Kakak suka makan kue bakpia dari kota Jogjakarta.
Budi datang ke rumahku dengan sangat cepat.
Kakak suka makan kue bakpia dari kota Jogjakarta.
- Bentuk turunan (berimbuhan, ulang, majemuk)
Bentuk ini dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
a. Bentuk kata berimbuhan, adalah
bentuk kata-kata dasar yang mendapatkan imbuhan berupa awalan akhiran, sisipan
dan awalan-akhiran yang berfungsi untuk menambahkan arti dari kata dasar
tersebut.
1)Awalan atau prefiks (di depan)
Contoh : me-, ber-,
ke-, di-, pe-, dan ter-.
Contoh kata : me-lepas
Contoh kalimat : Pak Dosen melepas kabel yang
mengganggu saat berlangsungnya
perkuliahan.
2)Sisipan atau infiks (di tengah)
Contoh :
-el-, -em-, dan -er-.
Contoh kata : -el- + legar è gelegar.
Contoh kalimat : Gelegar petir itu menyambar tiang
listrik.
3)Akhiran atau sufiks (di belakang)
Contoh : -kan, -an, -kah, dan –pun.
Contoh kata : meski + -pun è meskipun.
Contoh kalimat : Ibu selalu sabar meskipun dia
sebenarnya kecewa.
b. Bentuk kata ulang, adalah bentuk kata
yang merupakan pengulangan kata dasar yang ditulis menggunakan tanda hubung (-)
di antara unsur-unsurnya.
Contoh kata : buku buku, ibu-ibu,
rumah-rumah
Contoh kalimat : Kami mengumpulkan buku – buku untuk anak –
anak korban kebanjiran.
Ibu
– ibu PKK menghadiri acara yang dilaksanakan oleh ibu walikota.
Tanah longsor menimbun rumah – rumah yang ada
di kampung Duren.
c. Kata
majemuk, adalah gabungan antara dua buah morfem dasar atau lebih yang
mengandung satu pengertian. Kata majemuk tidak menonjolkan arti tiap kata
tetapi gabungan kata itu yang membentuk makna baru.
Contoh kata : Tanggung jawab,
kereta api, saputangan
Contoh kalimat: Pemimpin harus tanggung jawab akan kewajibannya.
Kereta api akan berangkat pukul 08.15 WIB.
Sebelum
masuk ke ruang operasi,Dokter harus memakai saputangan.
- Bentuk pangkas
Pemangkasan
merupakan bagian pembentukan kata yang menghilangkan atau melesapkan bagian
dari kata.
Contoh kata:
Saudi è Arab Saudi
Gempa è Gempa bumi
Burger è Hamburger
Contoh kalimat:
Raja Arab Saudi telah tiba di Indonesia.
Masyarakat Jogjakarta khusunya Bantul memperingati
peristiwa Gempa bumi pada tahun 2006 lalu.
Hamburger di depan pasar jejeran terasa lezat.
- Bentuk akronim
Akronim
adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain
yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata wajar.
Contoh kata
: KTP, SMP, PGRI
Contoh
kalimat : Setiap warga negara Indonesia yang berusia 17th keatas harus
mempunyai KTP.
Anak SMP
zaman sekarang berbeda dengan anak-anak SMP dahulu.
Para guru di
jawa sedang memperingati Hari PGRI Nasional.
Ambar Arum Juliyanti
16650052
Ambar Arum Juliyanti
16650052